Jumat, 15 Oktober 2010 | By: langit varien

pembelajaran pakem

PAKEM terdapat empat pilar utama yaitu : Aktif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan. Sedangkan huruf “P” merupakan pembelajaran yang didefinisikan sebagai pengorganisasian atau penciptaan atau pengaturan suatuu kondisi lingkungan yang sebaik – baiknya yang memungkinkan terjadinya belajar pada peserta didik. Dengan demikian pada waktu peserta didik belajar. Pilar – pilar PAKEM berikut harus dirancang :
1. Pembelajaran aktif, yaitu pembelajaran yang berpusat pada peserta didik ( student centered ). Untuk mengaktifkan peserta didik, kata kunci yang dapat dipegang uru adalah adanya kegiatan yang dirancangbuntuk dilakukan siswa baik kegiatan berpikir maupun berbuat. Fungsi dan peran guru lebih banyak sebagai fasilitator.
Perbedaan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru adalah sebagai berikut :
Pembelajaran berpusat pada guru Pembelajaran berpusat pada siswa
· Guru sebagai pengajar · Penyampaian materi pelajaran dominan melalui ceramah
· Guru menentukan apa yang akan diajarkan dan bagaimana siswa mendapatkan informasi yang mereka pelajari
· Guru sebagai fasilitator dan bukan penceramah · Fokus pembelajaran  pada siswa bukan Guru.
· Siswa aktif belajar
· Pembelajarran bersifat interaktif.
Perbedaan kegiatan siswa dan Guru pada strategi mengajar berpusat pata siswa :
Kegiatan guru pada strategi mengjar yang berpusat pada Guru Kegiatan siswa pada strategi mengajar yang berpusat pada siswa
· Membacakan · Menjelaskan
· Memberikan intruksi
· Memberikan Informasi
· Berceramah
· Pengaruh tugas – tugas
· Membimbing dalam Tanya jawab
· Bermain peran · Menulis dengan kata – kata sendiri
· Belajar kelompok
· Memecahkan masalah
· Diskusi
· Mempraktikan ketrampilan
· Melakukan kegiatan penyidikan
2.Pembelajaran kratif, yaitu pembelajaran yang menstimulasi siswa untuk mengembangkan gagasannya dengan memanfatkan sumber belajar yang ada. Strategi mengajar untuk mengembangkan kreativitas siswa adalah :
· Memberi kebebasan pada siswa untuk mengembangkan gagasan dan pengetahuan baru.
· Bersikap respek dan menghargai ide – ide siswa
· Penghargaan pada inisiatif dan kesadaran diri siswa
· Penekaranan pada proses bukan penilaian hasil akhir karya siswa
· Memberikan waktu yang cukup unuk siswa berpikir dan menghasilkan karya
· Mengajukan pertanyaan – pertanyaan untuk menggugah krativitas seperti : “ mengapa”, “ bagaimana” , “ apa yang terjadi jika….”, dan bukan pertanyaan “ apa” aau “kapan”.
3. Pembelajaran efektive
Secara harfiah efektive memiliki makna manjur, mujarab, berdampak, membawa pengaruh, memiliki akibat dan membawa hasil. Pembelajaran yang efektive adalah pembelajaran yang menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung ( seperti dicantumkan dalam  tujuan pembelajaran).
4. Pembelajaran yang meyenagkan
Menurut hasil penelitian, konsentrasi  yang tinggi terbukti meningkatkan hasil belajar. Dalam penelitian engenai otak dan pembelajaran mengungkapkan fakta yang mengejutkan, yaitu apabila sesuatu dipelajari secara sungguh – sungguh ( dimana perhatian yang tinggi dari seseorang tercurah ), maka struktur internal system saraf kimiawi seseorang berubah. Di dalam diri seseorang tercipta hal – hal baru seperti jaringan saraf baru, jalur elektris baru, asosiasi baru dan koneksi baru.
Dave Meier ( 2002 : 36 ) memberikan pengertian menyenangkan atau fun sebagai suasana belajar dalam keadaan gembira. Susana gembira disini bukan berarti suasana rebut, hura – hura, kesenangan yang sembrono dan kemeriahan yang dangkal.
Ciri – cirri suasana belajar yang menyenangkan dan tidak menyenangkan diantaranya adalah :
A.Ciri suasana belajar yang menyenangkan :
  1. Rileks
  2. Bebas dari tekanan
  3. Aman
  4. Menarik
  5. Bangkitnya minat belajar
  6. Adanya keterlibatan penuh
  7. Perhatian peserta didik tercurah
  8. Lingkungan belajar menarik ( misalnya keadaan kelas terang, pengaturan tempat duduk leluasa untuk peserta didik bergerak )
  9. Bersemangat
  10. Perasaan gembira
  11. Konsentrasi tinggi
B. Ciri suasana belajar yang tidak menyenangkan
  1. Tertekan
  2. Perasaan terancam
  3. Perasaan menakutkan
  4. Merasa tidak berdaya
  5. Tidak bersemangat
  6. Malas / tidak berminat
  7. Jenuh / bosan
  8. Suasana pembelajaran monoton
  9. Pembelajaran tidak menarik siswa
Sumber : berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar