Rabu, 23 Maret 2011 | By: langit varien

perbedaan cita- cita dengan impian

biasanya pertanyaan " apa cita- citamu ? " sewaktu kita tk, sd, smp maupun sma diberikan pertanyaan seperti itu, dan perlu disadarkan “mau menjadi apa nanti” agar mereka bisa melakukan persiapan- persiapan . Pertanyaan itu jarang ditujukan kepada mahasiswa, karena mahasiswa sedang menempuh pendidikan di jurusan yang dipilihnya dalam rangka meraih cita- cita. Seharusnya cita- cita itu bukan hanya milik orang- orang muda. Apa salahnya orang tua punya cita- cita? Apa salahnya seorang engineer, manager, direktur atau pedagang punya cita- cita ? Mau jadi apa aku? Pertanyaan itu masih pantas diajukan orang- orang yang sudah menempuh separuh perjalanan usianya. Tentu saja mungkin cita- cita itu akan sangat berbeda dengan cita- cita sewaktu kita baru saja menapak usia awal, tapi cita- cita adalah tujuan.

Pengertian Cita-cita

Cita-cita (Al Himmah) berasal dari kata Ha-ma-ma yang artinya keinginan untuk melakukan suatu pekerjaan.

Dengan demikian cita-cita (Al Himmah) adalah motivasi (daya dukung) untuk melakukan pekerjaan. Cita-cita ada yang bersifat tinggi atau rendah. Ada orang yang bercita-cita tinggi, setinggi langit dan ada juga yang bercita-cita sederhana, hina dan rendah hingga tingkatan yang paling buruk.

Sebagian ulama mendefinisikan cita-cita tinggi itu adalah “Menganggap kecil terhadap suatu urusan besar sebelum mencapai final.
Lalu,apa itu sebenarnya cita-cita?,Dengan melihat beberapa ungkapan di atas sepertinya cita-cita adalah sesuatu yang ingin di raih dalam hidup atau sesudah hidup,katakanlah sesuatu yag ingin di wujudkanoleh seseorang.
Perkataan cita-cita sendiri kadang di sejajarkan dengan ungkapan kata keinginan,kemauan,kehendak,harapan,visi,impian,tujuan,lamunan,danungkapan-ungkapan sejenisnya.Seperti kata Martin dan Bhaskarra bahwa cita-cita adalah harapan dalam hati,angan-angan,atau kehendak.[i]
Kemudian pengertian cita-cita yang kita maksudkan kali ini adalah harapan dalam hati yang ingin di wujudkan,baik harapan-harapan tersebut bersifat sementara maupun tidak.
1. Penyebab Cita-Cita
Banyak hal yang membuat kita memiliki cita-cita seperti kebutuhan hidup dan pergaulan hidup.Kebutuhan kita akan makan misalnya mendorong kita bercita-cita memiliki banyak makanan agar tidak kelaparan.Kebutuhan kita akan cinta misalnya mendorong kita untuk memiliki objek yang kita cintai dan ini pada sebagian orang berkembang menjadisebuah cita-cita yang sangat besar.
Kemudian dengan mencermati teori-teori dan kebutuhan manusia kita dapat membedakan beberapa penyebab cita-cita emnjad(1)cita-cita yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan individual,(2)cita-cita yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan social,dan(3)cita-cita yang tumbuh karena kebutuhan-kebutuhan agama.
a. Kebutuhan Individual
Sebagai individu kita memiliki banyak sekali kebutuhan-kebutuhan baik secara fisik maupun psikis yang pada akhirnya melahirkan cita-cita.Katakanlah keinginan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sedang dan akan kita hadapi.
Dengan melihat penjelasan Prof.Dr.H Jalaluddin kita dapat mengetahui adanya beberapa kebutuhan individu yang meliputi(1)homeostatis,(2)regulasi temperatur,(3)tidur,(4)lapar,(5)seks,(6)melarikan diri,(7)pencegahan,(8)ingin tahu,dan(9)humor.[ii]
1) Homeostatis
Dalam penyesuaian diri dengan lingkungan kita membutuhkan protein,air,garam,mineral,oksigen,dan zat-zat lainnya dalam kadar dan jumlah tertentu sehingga tubuh selalu dalam kondisi fit dan prima.Sebaliknya ketidakbereimbangan unsure-unsur di atas maka mengakibatkan sesuatu tak di inginkan terjadi pada kita.
Kebutuhan-kebutuhan diatas kemudiab menggerakkan diri kita untuk selalu memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan tepat.Ini kemudian dapat berkembang dan menumbuhkan cita-cita.Cita-cita yang mungkin timbul karena kebutuhan ini misalnya adalah memiliki tubuh sehat dan prima,tubuh atletis,dan cita-cita sejenisnya.Demikianlah kenapa kebutuhan homeostatis dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya cita-cita.
BEDA CITA- CITA DENGAN IMPIAN
beda antara cita-cita dan impian adalah cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi. Sedangkan impian adalah sebuah keinginan yang tidak ada tindak lanjutnya. satu ciri buat orang-orang yang hanya mempunyai mimpi tapi tidak serius untuk mewujudkannya. Ciri yang paling dominan adalah orang tersebut biasanya memakai kata “Saya harap”, “Suatu hari nanti” ketika membicarakan keinginan atau impiannya.
impian hanyalah sebuah harapan yang kenyataannya tidak ada tindakan yang berarti, selain itu impian hanya mencerminkan sikap pasrah atau tawakal..

 dari penjelasaan diatas semoga bermanfaat bagi anda dan dapat menjadi motivasi supaya menggapai cita- cita anda.

0 komentar:

Posting Komentar